Rabu, 10 Agustus 2016

Pengertian,Tujuan,Asas-asas,Visi&Misi,Macam-macam,dan Faktor-faktor Eksternal yang mempengaruhi Koperasi

·     Pengertian Koperasi 




Secara bahasa, koperasi berasal dari dua suku kata bahasa inggris, yaitu 'co' dan 'operation'. Co berarti bersama, dan operation berarti bekerja. Sehingga dapat diartikan co-operation (koperasi) adalah melakukan pekerjaan secara bersama (gotong-royong).
Secara istilah, pengertian koperasi adalah dadan usaha yang memiliki anggota orang atau badan hukum yang didirikan dengan berlandaskan asas kekeluargaan serta demokrasi ekonomi. Koperasi merupakan produk ekonomi yang kegiatannya menjadi gerakan ekonomi kerakyatan, dan berjalan dengan prinsip gotong-royong.

·     Tujuan Koperasi

Tujuan koperasi tertuang dalam UU No. 25 Tahun 1992 tentang kekoperasian, pada BAB II Pasal 3 menyatakan bahwa tujuan koperasi adalah:
“Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945”. 

·     Asas-asas Koperasi 

Koperasi memiliki 2 asas, yaitu: Asas Kekeluargaan dan Asas Gotong Royong. Asas kekeluargaan artinya, setiap anggota koperasi memiliki kesadaran untuk melakukan yang terbaik di setiap kegiatan koperasi, dan hal-hal yang dianggap berguna untuk semua anggota dalam koperasi tersebut. Asas gotong royong artinya, setiap anggota koperasi harus memiliki toleransi, tidak egois atau individualis, serta mau bekerja sama dengan anggota lainnya. 

·     Visi dan Misi Koperasi  

VISI

Terwujudnya Koperasi Simpan Pinjam yang mandiri dan tangguh dengan berlandaskan amanah dalam membangun ekonomi bersama dan berkeadilan di Indonesia.

MISI

Upaya untuk mewujudkan VISI, Koperasi Simpan Pinjam Jasa melakukan aktifitas sebagai berikut :
a. Mengajak seluruh potensi yang ada dalam masyarakat dengan tanpa membedakan suku,ras,golongan dan agama, agar mereka dapat bersama -sama, bersatu padu dan beritikad baik dalam membangun ekonomi kerakyatan secara bergotong royong dalam bentuk koperasi.
b. Membantu para pedagang kecil dan menengah didalam mobilisasi permodalan demi kelancaran usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
c. Turut membantu pembangunan ekonomi dan menunjang pelaksanaan kegiatan usaha secara aktif dengan mengajak mitra usaha lainnya baik BUMN,swasta, perbankan maupun gerakan koperasi lainnya.
d. Sebagai penyeimbang system perekonomian Indonesia dalam bentuk organisasi masyarakat.
e. Memberikan kredit berbunga rendah kepada para pedagang kecil.

·     Macam-macam Koperasi di Indonesia 

A.   Koperasi Berdasarkan Jenisnya ada 4, yaitu :
  • Koperasi Produksi (Koperasi Produksi melakukan usaha produksi atau menghasilkan barang)
  • Koperasi konsumsi (Koperasi Konsumsi menyediakan semua kebutuhan para anggota dalam bentuk barang)
  • Koperasi Simpan Pinjam (Koperasi Simpan Pinjam melayani para anggotanya untuk menabung dengan mendapatkan imbalan)
  • Koperasi Serba Usaha (Koperasi Serba Usaha (KSU) terdiri atas berbagai jenis usaha)
B.    Berdasarkan keanggotaannya
  • Koperasi Pegawai Negeri (Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri baik pegawai pusat maupun daerah)
  • Koperasi Pasar (Koppas) (Koperasi pasar beranggotakan para pedagang pasar)
  • Koperasi Unit Desa (KUD) (Koperasi Unit Desa beranggotakan masyarakat pedesaan. KUD melakukan kegiatan usaha bidang ekonomi terutama berkaitan dengan pertanian atau perikanan (nelayan)
  • Koperasi Sekolah (Koperasi sekolah beranggotakan warga sekolah yaitu guru, karyawan, dan siswa)
C.   Berdasarkan Tingkatannya
  • Koperasi Primer (Koperasi primer merupakan koperasi yang beranggotakan orang-orang)
  • Koperasi sekunder (Koperasi sekunder merupakan koperasi yang beranggotakan beberapa koperasi)
D.   Jenis koperasi berdasarkan fungsinya
  • Koperasi Konsumsi (didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya)
  • Koperasi Jasa (adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya)
  • Koperasi Produksi (Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan memasarkannya hasil produksi tersebut)
Pasal 15
·         Koperasi dapat berbentuk Koperasi Primer atau Koperasi Sekunder.
Penjelasan Pasal 15 : Pengertian Koperasi Sekunder meliputi semua Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi Primer dan/atau Koperasi Sekunder. Verdasarkan kesamaan kepentingan dan tujuan efisiensi. Koperasi Sekunder dapat didirikan oleh Koperasi sejenis maupun berbagai jenis atau tingkatan. Dalam hal Koperasi mendirikan Koperasi Sekunder dalam berbagai tingkatan, seperti selama ini yang dikenal sebagai Pusat, Gabungan, dan Induk, maka jumlah tingkatan maupun penamaannya diatur sendiri oleh Koperasi yang bersangkutan.
Pasal 1ayat 3 : Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang.Ayat 4 : Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi.Pasal 6:(1) Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang.(2) Koperasi Sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) Koperasi


  •  Faktor-faktor Eksternal yang mempengaruhi Koperasi
Adapun keadaan lingkungan yang mempengaruhi hidup koperasi di Indonesia adalah :


  •           ASPEK ALAMIAH.

a.           Geografi

Indonesia terdiri atas + 17.500 buah pulau.Luas Indonesia +7,3 juta dengan dart seluas +1.929.170dan perairan +5,4 juta.Indonesia menempati dan memiliki posisi silang yang strategis antara dua benua: Asia dan Australia serta Antara dua samudera :Hindia dan Pasifik.Oleh karena itu lembaga koperasi harus mengambil posisi strategis kesempatan yang terbuka itu.

b.      Kependudukan

Masalah kependudukan berkaitan dengan masalah-masalah politik,ekonomi,sosial budaya dan pertahanan keamanan sebagai akibat adanya perubahan jumlah,komposisi dan persebaran penduduk.Pertambahan penduduk menambah angkatan kerja : komposisi penduduk dipengaruhi oleh moralitas,fertilitas,dan migrasi(mobilitas).Koperasi perlu memanfaatkan angkatan kerja dengan memberikan kesempatan kerja .Koperasi juga harus memanfaatkan komposisi penduduk (laki-laki dan perempuan yang 50 : 50, umur muda).Koperasi bisa memanfaatkan persebaran penduduk yang tidak merata dengan memenuhi kebutuhan penduduk yang padat disuatu daerah atau membantu persebaran penduduk dengan mengadakan kegiatan didaerah yang tidak padat penduduknya sehingga orang migrasi kedaerah itu secara sukarela.

c.       Sumber Daya/ kekayaan alam

Kekayaan alam adalah segala sumber dan potensi alam diatas permukaan dan didalam bumi dan laut yang berada diwilayah kekuasaan Negara Rrepublik Indonesia.Kekayaan alam terdiri dari kekayaan alam hayati dan kekayaan alam nonhayati,baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui.Pemanfaatan kekayaan alam Indonesia harus optimal demi kesejahteraan dan keamanan masyarakat.Pembinaan kesadaran nasional untuk memanfaatkan kekayaan alam ini adalah demi pembangunan nasional.Dengan pembangunan nasional kesejhateraan meningkat,daya beli meningkat,permintaan meningkat,investasi meningkat dan seterusnya.Faktor-faktor yang mempengaruhi kekayaan alam dan lokasi , dana yang tersedia , iptek dan SDM yang terampil.Klau lokasi tersebar, dana tidak ada iptek tidak dimiliki dan SDM tidak terampil kekayaan alam yang melimpah bisa tidak bermanfaat.
Koperasi harus melengkapi diri dengan factor-faktor tersebut dan mengikuti kebijaksanaan dan strategi pemanfaatan kekayan alam,yaitu:
·         Asas maksimal lestari dan daya asing
·         Mementingkan manfaar ubtuk rakyat banyak
·         Menghemat pemakaian smber minyak dan gas bumi
·         Berdasarkan pada prinsip meningkatakan kesempatan kerja,dan
·         Tidak merusak lingkungan hidup manusia.

   

  •         ASPEK SOSIAL.

A.           Ideologi

Ideologi adalah suatu system nilai yang memberikan motivasi.Ideologi harus dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia.Ideologi Indonesia adalah pancasila.
Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali/dikristalisasikan dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh berkembang dalam masyarakat di Indonesia. Kelima sila Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung didalamnya.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung arti spiritual, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk berkembang di Indonesia. Nilai ini berfungsi sebagai kekuatan mental spiritual dan landasan etik dalam ketahanan nasional, dengan demikian atheisme tidak berhak hidup di bumi Indonesia dalam kerukunan dan kedamaian hidup beragama.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mengandung nilai sama derajat, sama kewajiban dan hak, cinta-mencintai, hormat-menghormati, keberanian membela kebenaran dan keadilan, toleransi dan nilai gotong royong.
Sila Persatuan Indonesia, mengandung arti bahwa pluralisme masyarakat Indonesia memiliki nilai persatuan bangsa dan kesatuan wilayah yang merupakan faktor pengikat, dan menjamin keutuhan nasional atas dasar Bhineka Tunggal Ika. Nilai ini menempatkan kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan, sebaliknya kepentingan pribadi dan golongan diserasikan dalam rangka kepentingan bangsa dan negara.
Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengandung nilai kedaulatan berada di tangan rakyat (demokrasi) yang dijelmakan oleh persatuan nasional yang riil dan wajar. Nilai ini mengutamakan kepentingan negara dan bangsa dengan tetap menghargai kepentingan pribadi dan golongan, musyawarah untuk mufakat dan menjunjung tunggi harkat dan martabat serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung nilai sikap adil, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak orang dan sikap gotong royong,dalam suasana kekeluargaan, suka memberi pertolongan kepada orang, suka bekerja keras dan bersama-sama mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Maka seharusnya Koperasi dapat  mendasarkan kegiatannya pada nilai-nilai ini.

B.      Lingkungan politik

Yang dimaksud disini ialah usaha pemerintah dibidang politik dalam negeri untuk mengadakan tertib politik sehingga diperoleh kestabilan pemerintah.agar tidak terjadi pergantian pemerintah yang terlalu sering,yang mengakibatkan ketidakpastian dalam politiknya.Pada saat ini kiranya di Indonesia ikilim politik benar-benar diusahakan untuk di tegakkan sebagaimana semestinya sehingga orang hidup dalam suasana tenang.Mungkin secara local belum terdapat tertib politik seperti yang diharapkan orang.Oleh karena itu hal ini perlu menjadi perhatian para pengurus koperasi dalam membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam mengelola koperasi.Jadi orang harus dapat menyesuaikan diri dengan keadaan setempat dalam batas-batas(etika) tertentu koperasi dapat memanfaatkan kondisi yang dihadapinya itu.Bagi koperasi sendiri tentunya sudah diatur khusus dalam peraturan tentang koperasi .Berdasarkan peraturan itulah koperasi bekerja dan walaupun disadari bahwa sealain memberi kebebasan-kebebasan,peraturan te
Seut mebatasi pula usaha koperasi.Dalam batas-batas inilah pengurus koperasi harus dapat mengelola koperasi tanpa meimbulkan penyimpangan-penyimpangan yang berarti.Pengurus harus bijaksana dalam menga,bil startegi kebijaksanaan maupun taktik menghadapi lingkungannya dalam usahanya mengelola koperasi

C.Lingkungan  Ekonomi

Menurut pendapat Robert j.Holloway dan Robrt.S Hancock,Lingkungan ekonomi dapat dibagi kedalam :
·         Lingkungan konsumen yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial terdri dari keadan-keadaan sosiologis,psikologis,antropologis.
·         Situasi persaingan
·         Situasi harga-harga.
Bagaimanapun juga ekonomi Indonesia adalah ekonomi kerakyatan yang berupa menciptakan landasan yang kuat untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri.Dalam membangun ekonomi Indonesia telah memilih industrialisasi untuk mensejahterakan masyarakat melalui tahapan.Pembanguanan jangka panjang 1 (PJP 1) telah dilalui dan PJP 2 sedang berjalan (1994/1995-2018/2019) koperasi bersama BUMN harus ikut menyumbang dalam pembangunan nasional ini dan memperhatikan konsumen,persaingan situasi-situasi harga secara cermat,dan lingkungan sekitar.
Koperasi sebagai salah satu unit ekonomi yang didasarkan atas asas kekeluargaan dewasa ini telah mengalami perkembangan yang pesat .Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Eksistensi koperasi sejak zaman dulu sampai sekarang telah banyak berperan dalam pembangunan khususnya di Indonesia dan umumnya di dunia.Sebagai gerakan ekonomi rakyat yang menyatukan kaum ekonomi lemah ,koperasi telah membantu membangun ekonomi negara – negara di dunia baik negara maju maupun negara berkembang. Bahkan sekarang koperasi di negara – negara maju (NM) tidak hanya sebagai unit ekonomi kecil lagi tetapi,sudah berkembang menjadi unit ekonomi yang besar,strategis dan punya daya saing dengan perusahaan -perusahaan skala besar.

D.Lingkungan sosial budaya dan teknologi
Sosial Budaya Pengertian sosial pada hekekatnya pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengadung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan, solidaritas yang merupakan kekuatan pedukung penggerakan kehidupann fokus budaya dapat berupa nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan – gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung penggerakan kehidupan. Faktor-faktor sosial budaya banyak sekali,antara lain,agama,tradisi,dan pendidikan,serta iptek.Kesemua itu dengan satu penghayatan,sangat mendukung terciptanya koperasi.Karena koperasi dasar tujuannya sangat sesuai dengan pola hidup dan lingkungan sosial budaya bangsa Indonesia.Dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi,sebagai hasil budaya masyarakat walaupun mahal biayanya,akan dapat memberikan sumbangan keuntungan yang lebih besra lagi bila dipilih dan diterapkan tingkatan yang sesuai untuk membantu orang mengelola usahanya koperasi.

E.Pertahanan Dan Keamanan
Berdasarkan rumusan pengertian ketahanan nasional dan kondisi kehidupan nasional Indonesia sesungguhnya ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu.Dapat pula berupa upaya rakyat Indonesa dengan ABRI sebagai intinya.Perjuangan pertahanan dan keamanan dilaksanakan dengan menyusun ,menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat.  Tiap aspek didalam tata kehidupan nasional relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek dinamis sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang amat sulit dipantau, karena sangat kompleks. Dalam rangka pemahaman dan pembinaan tata kehidupan nasional itu diperlukan penyederhanaan tertentu dari berbagai aspek kehidupan nasional dalam bentuk model yang merupakan hasil pemetaan dari keadaan nyata, melalui suatu kesepakatan dari hasil analisa mendalam yang dilandasi teori hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan manusia/masyarakat dan dengan lingkungan.
Pada hakikatnya hankam berupa lingkunagn atau situasi stabilitas politik yang dapat dipertahankan baik dari kekuatan- kekuatan dari dalam maupun dari luar.Apabila kesadaran ini menguntungkan baik nasional maupun local maka pengelolaan koperasi dapat dijalankan secara lebih baik.Dilain pihak koperasi harus dapat menyumbang pada terjaminnya keamanan Negara dengan tidak menimbulkan keresahan berusaha pada anggotanya.

F.Lingkungan Regional dan Internasional

Pada hakikatnya lingkungan regional dan internasional secara langsung belum banyak pengaruhnya pada koperasi-koperasi di Indonesia ksrena memang dunia perkoperasian belum eksis secara langsung didunia regional dan internasional.Hanya beberapa koperasi bear seperti koperasi pabrik sepeda,GKBI,penangkapan ikan,kelapa sawit dan lain-lain,yang secara langsung merasakan pengaruh regional dan internasional ini.Namun demikian menginjak era globalisasi sekarang ini tidak bisa koperasi di Indonesia perlu waspada(secara dini) terhadap segala ancaman,tantangan,hambatan serta gangguan yang mumuncul dari ideology yang ada dilingkunagn regional dan internasional,ekonomi regional dan internasional,sosial budaya regional dan internasional serta pertahanan dan keamanan regional dan internasional.




Sumber : Dari berbagai sumber :)


Rabu, 17 Februari 2016

TUGAS EKONOMI PEMBANGUNAN (NAMA-NAMA LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL YANG MEMBANTU KEUANGAN NEGARA-NEGARA BERKEMBANG )



Lembaga Keuangan Internasional

1. Pengertian Lembaga Keuangan Internasional
Lembaga Keuangan Internasional adalah lembaga keuangan yang telah ditetapkan oleh lebih dari satu negara, dan merupakan subyek hukum internasional. Pemiliknya atau pemegang saham umumnya pemerintah nasional, meski lain lembaga-lembaga internasional dan organisasi lain kadang-kadang sosok sebagai pemegang saham. Jenis dari Lembaga Keuangan Internasional ada beberapa yaitu Bank Dunia, IMF, IDB, ADB dsb.

Adapun fungsi dan tujuan dari macam – macam lembaga ini juga berbeda satu dengan yang lainnya. Seperti Bank Dunia yang mempunyai fungsi dan tujuan untuk memberikan pinjaman leverage ke negara-negara berkembang untuk program modal.Bank dan memiliki tujuan untuk mengurangi kemiskinan. Bank Dunia mendapatkan dana untuk operasinya terutama melalui’s penjualan IBRD AAA-rated obligasi di pasar keuangan dunia. IBRD pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan pinjaman, dengan memanfaatkan pinjaman sendiri modal disetor, ditambah investasi dari “float”. Sebagai organisasi politik, Bank Dunia harus memenuhi tuntutan dari donor dan pinjaman pemerintah, pasar modal swasta, dan organisasi internasional lainnya. Sebagai organisasi yang berorientasi aksi, itu harus netral, yang mengkhususkan diri dalam bantuan pembangunan, bantuan teknis, dan pinjaman.Sedangkan untuk Dana Moneter Internasional (IMF) adalah sebuah organisasi internasional yang mengawasi sistem keuangan global dengan mengikuti kebijakan makroekonomi dari negara-negara anggota, terutama mereka yang memiliki dampak terhadap nilai tukar dan neraca pembayaran.Dan mempunyai tujuan untuk menstabilkan nilai tukar dan membantu pembangunan kembali di dunia sistem pembayaran internasional.Dan Bank Pembangunan Asia (ADB) adalah bank pembangunan daerah yang didirikan pada tahun 1966 untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara Asia dan Pasifik melalui pinjaman dan bantuan teknis. Visi ADB merupakan wilayah yang bebas dari kemiskinan. Misinya adalah untuk membantu negara-negara anggota berkembang mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas kehidupan warganya. Jenis lembaga keuangan yang lain adalah Bank Pembangunan Islam yaitu lembaga keuangan internasional yang didirikan tahun mengikut Intent Pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Konferensi Negara-negara Muslim yang diselenggarakan di Jeddah pada Q’adah Dzul 1393H, sesuai dengan Desember 1973. Dan tujuannya adalah untuk mendorong pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial negara-negara anggota dan masyarakat muslim baik secara perorangan maupun bersama-sama sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yaitu, Hukum Islam.


2. Jenis-jenis dari Lembaga Keuangan Internasional





Dana Moneter Internasional (IMF) adalah sebuah organisasi internasional yang mengawasi sistem keuangan global dengan mengikuti kebijakan makroekonomi dari negara-negara anggota, terutama mereka yang memiliki dampak terhadap nilai tukar dan neraca pembayaran.. Ini adalah suatu organisasi yang dibentuk dengan tujuan yang dinyatakan menstabilkan nilai tukar internasional dan memfasilitasi pembangunan ini juga menawarkan sangat leveraged pinjaman, terutama kepada negara-negara miskin.

Organisasi dan tujuan
Dana Moneter Internasional telah dibuat pada bulan Juli 1944, awalnya dengan 45 anggota, dengan tujuan untuk menstabilkan nilai tukar dan membantu pembangunan kembali di dunia sistem pembayaran internasional. Negara menyumbang ke kolam renang yang bisa dipinjam dari, pada dasar sementara, oleh negara-negara dengan ketidakseimbangan pembayaran (Condon, 2007). IMF penting ketika pertama kali diciptakan karena dunia membantu menstabilkan sistem ekonomi IMF tetap penting karena bekerja untuk meningkatkan perekonomian negara-negara anggotanya.

IMF menggambarkan dirinya sebagai “sebuah organisasi dari 186 negara (per 29 Juni 2009), bekerja untuk membina kerjasama moneter global, aman stabilitas keuangan, memfasilitasi perdagangan internasional, mempromosikan kerja tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan mengurangi kemiskinan “. Dengan pengecualian Taiwan (dikeluarkan tahun 1980), Korea Utara, Kuba (kiri pada tahun 1964), Andorra, Monako, Liechtenstein, Tuvalu dan Nauru, semua negara anggota PBB berpartisipasi langsung dalam IMF. Negara anggota diwakili pada 24-anggota Dewan Eksekutif (lima Eksekutif Direksi diangkat oleh lima anggota dengan kuota terbesar, sembilan belas Direktur Eksekutif dipilih oleh anggota yang tersisa), dan semua anggota menunjuk seorang Gubernur kepada IMF Dewan Gubernur.
Kritik

Dua kritik dari ekonom telah bantuan keuangan yang selalu terikat pada apa yang disebut “prasyarat”, termasuk Structural Adjustment Program (SAP). Hal ini menyatakan bahwa prasyarat (target kinerja ekonomi yang didirikan sebagai prakondisi untuk pinjaman IMF) menghambat stabilitas sosial dan karenanya menghambat tujuan yang dinyatakan IMF, sementara Structural Adjustment Program mengarah pada peningkatan kemiskinan di negara-negara penerima.

Salah satu kondisi SAP utama ditempatkan pada negara-negara bermasalah adalah bahwa pemerintah menjual sebanyak aset nasional mereka karena mereka dapat, biasanya untuk perusahaan barat di harga diskon besar-besaran.

Yang mengatakan, IMF kadang-kadang pendukung “program penghematan,” meningkatkan pajak bahkan ketika ekonomi lemah, dalam rangka untuk menghasilkan pendapatan pemerintah dan keseimbangan defisit anggaran. Negara sering dianjurkan untuk menurunkan tingkat pajak perusahaan. Kebijakan ini dikritik oleh Joseph E. Stiglitz, mantan kepala ekonom dan Senior Vice President di Bank Dunia, dalam bukunya Globalization and Its Discontents. Dia berargumen bahwa dengan mengubah ke arah yang lebih monetaris pendekatan, dana tidak lagi memiliki tujuan yang valid, seperti yang dirancang untuk menyediakan dana bagi negara-negara untuk melaksanakan Keynesian reflations, dan bahwa IMF “tidak berpartisipasi dalam konspirasi, tapi itu mencerminkan kepentingan dan ideologi komunitas keuangan Barat”.

Argentina, yang telah dianggap oleh IMF untuk menjadi negara model dalam kebijakan kepatuhan proposal oleh lembaga-lembaga Bretton Woods, mengalami bencana krisis ekonomi pada tahun 2001, beberapa orang percaya telah disebabkan oleh IMF-induced pembatasan anggaran – yang melemahkan kemampuan pemerintah untuk mempertahankan infrastruktur nasional bahkan di daerah-daerah penting seperti kesehatan, pendidikan, dan keamanan – dan privatisasi yang strategis dan sumber daya nasional yang vital. Lain-lain atribut krisis ke Argentina’s misdesigned fiskal federalisme, yang menyebabkan pengeluaran pemerintah daerah untuk meningkatkan cepat. Krisis ditambahkan ke kebencian luas lembaga ini di Argentina dan negara-negara Amerika Selatan lainnya, dengan banyak menyalahkan IMF untuk wilayah masalah ekonomi saat ini – sebagai awal 2006 – kecenderungan menuju sayap kiri moderat pemerintah di kawasan dan berkembangnya kekhawatiran dengan perkembangan kebijakan ekonomi regional sebagian besar independen dari tekanan bisnis besar telah dianggap berasal dari krisis ini.

Contoh lain di mana IMF Structural Adjustment Program memperburuk masalah ini di Kenya. Sebelum IMF terlibat dalam negara, bank sentral Kenya mengawasi semua pergerakan mata uang dalam dan luar negeriIMF mengamanatkan bahwa bank sentral Kenya harus memungkinkan pergerakan mata uang lebih mudah. Namun, penyesuaian mengakibatkan sangat sedikit investasi asing, tetapi diperbolehkan Kamlesh Manusuklal Damji Pattni, dengan bantuan dari pejabat pemerintah yang korup, untuk mengalirkan miliaran shilling Kenya dalam apa yang kemudian dikenal sebagai skandal Goldenberg, meninggalkan negeri ini lebih buruk daripada itu adalah sebelum reformasi IMF dilaksanakan.Dalam sebuah wawancara, mantan Perdana Menteri Rumania Tăriceanu menyatakan bahwa “Sejak tahun 2005, IMF terus-menerus membuat kesalahan ketika menghargai kinerja ekonomi negara”.

Pada bulan September 2007 IMF mengatakan “diberi Irlandia fundamental perekonomian yang kuat dan pihak berwenang ‘komitmen terhadap kebijakan yang sehat, Direksi pertumbuhan ekonomi diharapkan untuk tetap kuat dalam jangka menengah”.  Tujuh belas bulan kemudian pada bulan April 2009 di New York Times mengutip pemenang hadiah Nobel ekonom, Paul Krugman, yang diidentifikasi Irlandia sebagai model untuk skenario terburuk bagi ekonomi global.

Secara keseluruhan catatan keberhasilan IMF dianggap terbatas.Sementara itu diciptakan untuk membantu menstabilkan perekonomian global, sejak tahun 1980 para kritikus mengklaim lebih dari 100 negara (atau konon sebagian besar keanggotaan Dana) telah mengalami keruntuhan perbankan bahwa mereka mengklaim telah PDB dikurangi dengan empat persen atau lebih, jauh lebih banyak daripada setiap saat Depresi Pasca sejarah. penundaan yang cukup besar di IMF menanggapi krisis apapun, dan fakta bahwa ia cenderung hanya merespon kepada mereka (atau bahkan menciptakan mereka) alih-alih mencegah mereka, telah menyebabkan banyak ekonom untuk berdebat untuk reformasi. Pada tahun 2006, agenda reformasi IMF yang disebut Strategi Jangka Menengah secara luas didukung oleh lembaga negara-negara anggota. Agenda IMF termasuk perubahan dalam pemerintahan untuk meningkatkan peran negara-negara berkembang dalam institusi-proses pengambilan keputusan dan langkah-langkah untuk memperdalam efektivitas mandat inti, yang dikenal sebagai pengawasan ekonomi atau membantu negara-negara anggota mengadopsi kebijakan makroekonomi yang akan mendukung pertumbuhan global dan mengurangi kemiskinan Pada tanggal 15 Juni 2007, Dewan Eksekutif IMF diadopsi 2007 Keputusan bilateral Surveillance, tengara ukuran yang diganti 30 tahun keputusan dari negara-negara anggota Dana tentang bagaimana IMF harus menganalisis hasil ekonomi di tingkat negara.





Bank Pembangunan Asia (ADB) adalah bank pembangunan daerah yang didirikan pada tahun 1966 untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara Asia dan Pasifik melalui pinjaman dan bantuan teknis. Ini adalah pembangunan multilateral lembaga keuangan yang dimiliki oleh 67 anggota (seperti dari 2 Februari 2007) , 48 dari daerah dan 19 dari bagian lain dunia. Visi ADB merupakan wilayah yang bebas dari kemiskinan. Misinya adalah untuk membantu negara-negara anggota berkembang mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas kehidupan warganya.

Kerja dari Bank Pembangunan Asia (ADB) adalah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di Asia dan Pasifik, terutama 1,9 milyar yang hidup dengan kurang dari $ 2 per hari. Meskipun banyak kisah sukses, Asia dan Pasifik tetap rumah untuk dua pertiga dari kaum miskin di dunia.

Bank dikandung dengan visi untuk menciptakan lembaga keuangan yang akan “di Asia karakter” untuk mendorong pertumbuhan dan kerja sama di daerah yang saat itu adalah salah satu termiskin di dunia. ADB menggalang dana melalui penerbitan obligasi di pasar modal dunia, sementara juga memanfaatkan anggotanya kontribusi dan pendapatan dari pinjamanSumber-sumber ini menjelaskan hampir tiga perempat dari operasi pinjaman.

Meskipun pertumbuhan ekonomi baru-baru ini di banyak negara-negara anggota telah menyebabkan perubahan dalam penekanan pada tingkat tertentu, sepanjang sejarahnya sebagian besar bank telah beroperasi berdasarkan proyek, khususnya di bidang investasi infrastruktur, pengembangan pertanian dan pinjaman kepada industri-industri dasar di member negara. Meskipun menurut definisi adalah bank pemberi pinjaman kepada pemerintah dan lembaga pemerintah, juga memberikan bantuan langsung kepada perusahaan swasta dan juga berpartisipasi sebagai penambah likuiditas dan enabler praktek terbaik di sektor swasta negara-negara anggota regional.

Utama modal manusia aset dari bank adalah staf profesional, meliputi bidang akademik dan / atau praktis ahli di bidang pertanian, teknik sipil, ekonomi, lingkungan, kesehatan, kebijakan publik dan keuangan. Staf profesional diambil dari negara-negara anggota dan diberikan berbagai insentif untuk pindah ke Manila. Bisa dibayangkan bahwa sekali seluruh Asia-Pasifik mencapai tingkat tertentu standar hidup bank akan luka bawah atau ulang untuk beroperasi sebagai perusahaan komersial.

Organisasi
Tertinggi badan pembuat kebijakan dari bank adalah Dewan Gubernur terdiri dari satu wakil dari masing-masing negara anggota. Dewan Gubernur, pada gilirannya, memilih di antara mereka sendiri ke-12 anggota Dewan Direksi dan wakil mereka.Delapan dari 12 anggota yang berasal dari daerah (Asia-Pasifik) anggota sementara yang lain berasal dari daerah non-anggota.

Dewan Gubernur juga memilih bank Presiden yang adalah ketua Dewan Direksi dan mengelola ADB. The president has a term of office lasting five years, and may be reelected. Presiden memiliki masa jabatan yang berlangsung lima tahun, dan dapat dipilih kembali. Secara tradisional, dan karena Jepang merupakan salah satu pemegang saham terbesar bank, Presiden selalu jepang. Presiden saat ini adalah Haruhiko Kuroda.

Markas besar bank di 6 ADB Avenue, Mandaluyong City, Metro Manila, Filipina, dan memiliki kantor perwakilan di seluruh dunia. Bank mempekerjakan sekitar 2.400 orang, berasal dari 55 dari 67 negara anggota, dan dengan lebih dari separuh dari staf yang Filipina.

Pinjaman ADB
Proyek tahunan ADB jumlah pinjaman sekitar US $ 7 miliar per tahun dengan pinjaman khas per proyek berada di kisaran $ 100 juta.
Tokoh proyek ADB dan Bantuan Teknis
Afghan Diaspora Proyek
Pendanaan Utah State University memimpin proyek untuk membawa keahlian tenaga kerja di Thailand
Gempa dan Tsunami Emergency Support Project di Indonesia
Greater Mekong Program subregional
ROC Ping Hu Offshore Oil and Gas Development
Strategis Sektor Swasta untuk Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan di Filipina
Trans-Afganistan Pipeline Gas Penilaian Kelayakan
Pinjaman dari $ 1,2 milyar untuk jaminan keluar dari krisis ekonomi yang akan datang di Pakistan dan akan dana untuk kebutuhan energi negara-negara berkembang, khususnya Hydro-proyek pembangkit listrik
Dukungan keuangan mikro bagi perusahaan-perusahaan swasta, dalam hubungannya dengan pemerintah, termasuk Pakistan dan India.

Efektifitas
Mengingat pinjaman tahunan ADB volume, laba atas investasi dalam belajar pelajaran untuk operasional dan dampak perkembangan cenderung tinggi dan memaksimalkan itu adalah keprihatinan yang sah. Semua proyek yang didanai oleh ADB dievaluasi untuk mencari tahu apa hasil yang dicapai, perbaikan apa yang harus dipertimbangkan, dan apa yang sedang dipelajari.

Evaluasi diri dilakukan oleh unit yang bertanggung jawab untuk merancang dan menerapkan strategi negara, program, proyek, atau kegiatan bantuan teknis. Ini terdiri dari beberapa instrumen, termasuk proyek / laporan kinerja program, laporan review paruh waktu, bantuan teknis atau proyek / program penyelesaian laporan, dan negara portofolio tinjauan. Semua proyek diri dievaluasi oleh unit-unit yang relevan dalam sebuah laporan penyelesaian proyek. Penyelesaian proyek ADB laporan publik diungkapkan di situs internet ADB. Klien pemerintah juga diminta untuk mempersiapkan mereka sendiri laporan penyelesaian proyek.

Evaluasi independen merupakan blok dasar pembelajaran organisasi: sangatlah penting untuk mentransfer jumlah peningkatan yang relevan dan berkualitas tinggi pengetahuan dari pengalaman ke tangan para pembuat kebijakan, perancang, dan pelaksana. ADB Departemen Evaluasi Operasi (OED) melakukan penilaian sistematis dan tidak memihak kebijakan, strategi, program-program negara, dan proyek-proyek, termasuk rancangan, pelaksanaan, hasil, dan proses bisnis yang terkait untuk menentukan relevansi, efektivitas, efisiensi, dan kesinambungan resep berikut metode dan pedoman. Dengan proses evaluasi ini, ADB menunjukkan tiga unsur dari pemerintahan yang baik: (i) akuntabilitas, dengan menilai efektivitas operasi ADB, (ii) transparansi, oleh independen meninjau operasi dan pelaporan kepada publik temuan dan rekomendasi, dan (iii) peningkatan kinerja, dengan membantu klien ADB dan belajar dari pengalaman masa lalu untuk meningkatkan operasi yang sedang berlangsung dan masa depan.

Pada awalnya, fokusnya adalah pada setelah selesai menilai sejauh mana proyek telah mencapai diharapkan manfaat ekonomi dan sosial. Sekarang bentuk evaluasi operasi pengambilan keputusan sepanjang siklus proyek dan dalam ADB sebagai keseluruhan.Sejak berdirinya kemerdekaannya pada tahun 2004, laporan OED ADB langsung kepada Direksi melalui Dewan Komite Efektivitas Pembangunan. Behavioral otonomi, menghindari konflik kepentingan, isolasi dari pengaruh eksternal, dan organisasi kemerdekaan telah membuat evaluasi-alat khusus diatur oleh prinsip-prinsip kegunaan, kredibilitas, transparansi, dan kemandirian-bagi akuntabilitas yang lebih besar dan membuat bantuan pembangunan bekerja lebih baik. Independen Evaluasi pada Bank Pembangunan Asia menyajikan perspektif evaluasi di ADB dari awal dan terlihat kepada suatu masa depan di mana manajemen pengetahuan memainkan peran yang semakin.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi pergeseran besar dalam sifat kerja OED program dari dominasi evaluasi proyek-proyek individual untuk satu berfokus pada lebih luas dan lebih strategis studi.Untuk memilih prioritas topik untuk evaluasi studi, OED mencari masukan dari Komite Keefektifan Pembangunan, Manajemen ADB, dan kepala-kepala departemen dan kantor ADB. Tekanan saat ini adalah untuk: (i) meningkatkan kualitas evaluasi dengan menggunakan metodologi yang lebih kuat, (iii) memberikan prioritas pada negara / program bantuan sektor evaluasi; (iv) meningkatkan jumlah evaluasi bersama; (v) memvalidasi evaluasi diri untuk memperpendek siklus belajar; (vi) melakukan evaluasi dampak yang lebih teliti; (vii) mengembangkan kapasitas evaluasi, baik dalam ADB dan DMC; (viii) mendorong kinerja portofolio, (ix) mengevaluasi proses bisnis, dan (x) menyebarluaskan temuan dan rekomendasi dan memastikan penggunaannya. OED’s program kerja juga telah ditafsirkan ulang untuk menekankan proses belajar organisasi yang lebih jelas hasil arsitektur dan hasil kerangka kerja. Ini mencakup (i) melakukan evaluasi dan sosialisasi strategis (dalam konsultasi dengan pemangku kepentingan), (ii) indikator kinerja menyelaraskan dan evaluasi metodologi, dan (iii) membangun kapasitas dalam evaluasi dan berpikir evaluatif. Semua evaluasi studi OED publik diungkapkan pada situs web (beberapa evaluasi terhadap operasi sektor swasta disunting untuk melindungi informasi rahasia komersial). sumber daya evaluasi OED ditampilkan oleh tipe sumber daya, topik, daerah dan negara, dan tanggal.  Pemelajaran juga berkumpul dalam sebuah Sistem Informasi Evaluasi online yang menawarkan sebuah database dari pelajaran, rekomendasi, dan ADB tanggapan Manajemen tersebut.  Rincian evaluasi berkelanjutan dan update kemajuan mereka dibuat terlalu umum.

Mulai 2006, bertindak dalam kerangka kerja manajemen pengetahuan ADB, OED telah menerapkan pengetahuan manajemen untuk pelajaran pembelajaran, menggunakan metrik kinerja pengetahuan.  Belajar Pelajaran dalam ADB menetapkan kerangka kerja strategis untuk pengelolaan pengetahuan dalam operasi evaluasi. Perbaikan telah membuat yang menjanjikan tidak hanya di OED tetapi yang lebih penting, vis-à-vis dengan antarmuka dengan departemen lain dan kantor di ADB, negara-negara anggota berkembang, dan evaluasi internasional masyarakat. Dalam jangka menengah, OED akan terus meningkatkan budaya organisasi, sistem manajemen, proses bisnis, solusi teknologi informasi, komunitas praktik, dan hubungan eksternal dan jaringan untuk pelajaran pembelajaran. Di antara produk-produk pengetahuan baru dan jasa berkembang, Belajar Curves sangat berguna, dua-paged referensi cepat yang dirancang untuk memberi makan temuan dan rekomendasi dari evaluasi yang lebih luas untuk klien  Evaluasi News melaporkan peristiwa dalam pemantauan dan evaluasi.Evaluasi menawarkan Presentasi Powerpoint pendek atau menampilkan foto pada topik evaluasi. Auditing dalam Arsitektur Pelajaran menyoroti kontribusi pengetahuan audit yang dapat membuat organisasi untuk belajar dan kesehatan organisasi.

Dari 1.106 proyek yang didanai ADB dievaluasi dan diberi nilai sejauh (per Desember 2007), 65% dinilai sebagai orang yang sukses, 27% sebagian berhasil dan 8% sebagai berhasil.

Kritik
Pembangunan Asia ketidakpekaan terhadap masyarakat lokal. “Operasi di tingkat global dan internasional, bank-bank tersebut dapat merusak hak-hak asasi manusia rakyat melalui proyek-proyek yang telah merugikan hasil bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan.”  Bank juga menerima kritik dari Program Lingkungan PBB, menyatakan dalam sebuah laporan bahwa ” banyak pertumbuhan telah melewati lebih dari 70 persen dari penduduk pedesaan, banyak di antaranya yang langsung tergantung pada sumber daya alam untuk mata pencaharian dan pendapatan. “

Bank juga telah dikritik oleh Perang Vietnam veteran untuk pendanaan proyek-proyek di Laos, karena Amerika Serikat “15% saham di bank, ditanggung oleh pajak.Laos menjadi komunis negara setelah Amerika menarik diri dari Vietnam dan Laos Perang Saudara dimenangkan oleh Pathet Lao, yang dipahami secara luas telah didukung oleh Angkatan Darat Vietnam Utara.

Pada tahun 2009, bank yang mendukung 2,9 miliar dolar strategi pendanaan proyek-proyek yang diusulkan di India. Proyek-proyek dalam strategi ini hanya indikatif dan masih perlu lebih lanjut bank yang disetujui oleh Dewan Direksi, namun jurubicara Kementerian Luar Negeri RRC Qin Gang mengatakan, “Bank Pembangunan Asia, terlepas dari keprihatinan utama dari Cina, India Negara menyetujui strategi kemitraan yang melibatkan sengketa wilayah antara Cina dan India. cina mengungkapkan ketidakpuasan kuat selama ini … bank bergerak tidak hanya serius tarnishes namanya sendiri, tetapi juga merongrong kepentingan para anggotanya. “


 BANK PEMBANGUNAN ISLAM 



Bank Pembangunan Islam adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan tahun mengikut Intent Pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Konferensi Negara-negara Muslim yang diselenggarakan di Jeddah pada Q’adah Dzul 1393H, sesuai dengan Desember 1973. The Inaugural Rapat Dewan Gubernur terjadi di Rajab 1395H, yang berkaitan Juli 1975, dan Bank secara resmi dibuka pada tanggal 15 Syawal 1395H yang sesuai sampai 20 Oktober 1975.

Tujuan
Tujuan dari Bank adalah untuk mendorong pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial negara-negara anggota dan masyarakat muslim baik secara perorangan maupun bersama-sama sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yaitu, Hukum Islam.

Fungsi
Fungsi Bank untuk berpartisipasi dalam modal dan memberikan pinjaman untuk produktif proyek-proyek dan perusahaan selain memberikan bantuan keuangan kepada negara-negara anggota dalam bentuk lain untuk pembangunan ekonomi dan sosial. Bank ini juga diperlukan untuk mendirikan dan mengoperasikan dana khusus untuk tujuan tertentu, termasuk dana bantuan untuk masyarakat Muslim di negara-negara non-anggota, di samping mendirikan dana perwalian. Bank berwenang untuk menerima deposito dan untuk memobilisasi sumber daya keuangan syariah yang kompatibel melalui model.Hal ini juga dituntut dengan tanggung jawab membantu dalam promosi perdagangan luar negeri terutama dalam barang-barang modal, di antara negara anggota; memberikan bantuan teknis kepada negara-negara anggota, dan memperluas fasilitas pelatihan untuk personil yang terlibat dalam kegiatan pembangunan di negara-negara Muslim untuk menyesuaikan diri dengan Shari ‘ ah.

Keanggotaan
Kondisi dasar untuk keanggotaan adalah bahwa negara calon anggota harus menjadi anggota Organisasi Konferensi Islam, membayar kontribusi ke ibukota dari Bank dan bersedia menerima syarat-syarat dan kondisi sebagaimana dapat diputuskan oleh Dewan IDB Gubernur.

Capital Modal
Sampai dengan akhir 1412H (Juni 1992), modal yang berwenang dari Bank dua miliar dinar Islam (ID) (A unit rekening IDB yang setara dengan satu Special Drawing Right (SDR) dari Dana Moneter Internasional (IMF )). Sejak Muharram 1413H (Juli 1992), sesuai dengan Resolusi Dewan Gubernur, menjadi enam miliar dinar Islam, yang terbagi dalam 600.000 saham memiliki nilai nominal 10.000 dinar Islam (ID) masing-masing. Dengan modal berlangganan juga menjadi empat miliar dinar Islam dibayarkan sesuai dengan jadwal tertentu dan dalam mata uang konversi secara bebas dapat diterima oleh Bank. Pada 1422H, dewan gubernur pada pertemuan tahunan yang diselenggarakan di Aljazair memutuskan untuk meningkatkan modal dari Bank formulir ID 6 miliar untuk ID 15 miliar dan modal langganan dari ID 4,1 miliar untuk ID 8,1 miliar. Menurut Petunjuk dari Extra-Biasa Ketiga Sidang KTT OKI Konferensi Islam di Makkah Al-Mukarramah on 7 – 8 Desember 2005, menyerukan peningkatan yang substansial dalam modal saham IDB dalam rangka untuk memungkinkan itu untuk memperkuat peran dalam memberikan bantuan keuangan dan bantuan teknis untuk negara-negara anggotanya, Dewan Gubernur IDB dalam 31 Pertemuan Tahunan di Kuwait memutuskan untuk meningkatkan modal saham IDB oleh 15 miliar dinar Islam untuk menjadi 30 miliar dinar Islam dan modal langganan oleh 6,9 milyar dinar Islam untuk menjadi 15 miliar dinar Islam.

Kantor Pusat dan Kantor Regional
Empat kantor regional dibuka di Rabat, Maroko (1994), Kuala Lumpur, Malaysia (1994). Almaty, Kazakhstan (1997), and Dakar, Senegal (2008). Almaty, Kazakhstan (1997), dan Dakar, Senegal (2008). Bank juga memiliki perwakilan lapangan di dua belas negara anggota. Ini adalah: Afghanistan, Azerbaijan, Bangladesh, Guinea Conakry, Indonesia, Iran, Nigeria, Pakistan, Sierra Leone, Sudan, Uzbekistan dan Yaman.

Keuangan Tahun
Bank tahun keuangan adalah lunar Tahun Hijrah.

Bahasa
Bahasa resmi Bank Arab, tetapi bahasa Inggris dan Perancis adalah tambahan digunakan sebagai bahasa kerja.

 D. BANK DUNIA (World Bank)

Cikal bakal lahirnya Bank Dunia adalah International Bank for Reconstruction & Development (IBRD) pada tahun 1945. Dalam rangka mencari solusi masalah moneter dan keuangan lainnya, IBRD didirikan bersamaan dengan IMF dan mulai melaksanakan kegiatannya pada tahun 1946.
Awalnya kegiatan Bank Dunia difokuskan untuk membantu Negara-negara yang terkena dampak perang dunia II. Selanjutnya dialihkan kepada pemberian pinjaman untuk proyek-proyek yang produktif kepada Negara-negara berkembang yang menjadi anggota bank dunia.
Pinjaman yang dibiayai oleh Bank dunia beragam, meliputi: pembangunan jalan, pembangkit tenaga listrik, pembangunn pelabuhan, telekomunikasi, pengembangan duni pendidikan, dan bidang-bidang lain sesuai tujuan bank dunia.
Sumber dana diperoleh dari bank dunia sendiri, pemerintah asing dan modal swasta. Kemudian dana tersebut dikembalikan kepada Negara-negara anggota yang membutuhkan dengan risiko yang dibebankan kepada Negara yang bersangkutan.
Saat ini Bank Dunia memiliki 2 keanggotaan:
1). International Finance Corporation (IFC).
     Kegiatannya memberikan pinjaman kepada sektor swasta di Negara-
     negara berkembang.
2). International Development Association (IDA).
     Kegiatannya sama dengan IFC, namun ditujukan untuk Negara miskin dengan persyaratan pinjaman yang lebih mudah. IDA menyeponsori kegiatan ICSID (International for the settlement investment development).


 

 

Lisa's Blog Template by Ipietoon Cute Blog Design